Skip to main content

Halaqah 55 | Hadits Tentang Sandal Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam - Nomor 75, 69 dan 86

🌍 BimbinganIslam.com
Selasa, 22 Rajab 1441 H / 17 Maret 2020 M
👤 Ustadz Ratno, Lc
📗 Kitab Syamāil Muhammadiyah
🔊 Halaqah 55 | Hadits Tentang Sandal Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam - Nomor 75, 69 dan 86
⬇ Download audio: bit.ly/SyamailMuhammadiyah-55
〰〰〰〰〰〰〰

HADĪTS TENTANG SANDAL NABI SHALLALLĀHU 'ALAIHI WA SALLAM


بسم الله 
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة أما بعد


Sahabat Bimbingan Islām yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Pada pertemuan ke-55 ini (in syā Allāh) kita akan membaca hadīts nomor 75, 79 dan 86. Hadīts-hadīts tersebut menunjukkan bahwa sandal Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam memiliki dua tali yang dijepit di antara jari jemarinya.

Biasanya model sandal pada zaman kita ini hanya memiliki satu tali sandal yang dijepit di antara jari jemari. Namun sandal Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam memiliki dua tali yang dijepit di antara jari jemarinya.

• Hadīts nomor 75

Hadīts nomor 75 adalah sebuah hadīts dari seorang tābi'in bernama Qatādah bin Di'amah As Sadusi. Beliau pernah bertanya kepada shahabat Anas bin Mālik radhiyallāhu 'anhu.

كَيْفَ كَانَ نَعْلُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم؟ قَالَ: لَهُمَا قِبَالانِ.

"Bagaimana sandal yang pernah dipakai Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dahulu?" Ia menjawab, "Keduanya memiliki qibāl (dua tali yang dijepit)."

• Hadīts nomor 79

Hadīts nomor 79 pun hampir sama, hadīts dari Abū Hurairah Radhiyallahu ‘anhu.

كَانَ لِنَعْلِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قِبَالانِ.

"Dahulu sandal Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam memiliki dua tali yang dijepit.

• Hadīts nomor 86

Abū Hurairah radhiyallāhu 'anhu mengatakan: 

كَانَ لِنَعْلِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قِبَالانِ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ، وَأَوَّلُ مَنْ عَقَدَ عَقْدًا وَاحِدًا عُثْمَانُ رضي الله عنه.

"Dahulu sandal Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, Abū Bakar dan Umar memiliki dua tali yang dijepit, dan orang yang pertama kali membuat sandal dengan menggunakan satu tali adalah Utsman.”_

Hanya saja hadīts nomor 86 ini (hadīts ketiga dalam pembahasan kita) dinyatakan dhaif oleh Syaikh Al Albāniy rahimahullāh. Namun kita tidak menutup kemungkinan ada benarnya bahwasanya mungkin Utsman yang pertama kali menjadikan tali sandal itu menjadi satu. Wallāhu A'lam.

Dari 3 hadīts yang kita bacakan di atas dapat kita ambil beberapa kesimpulan dari pelajaran, yaitu:

⑴ Sandal Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, Abū Bakar dan Umar memiliki dua tali sandal yang dijepit di antara jari-jari kaki mereka.

⑵ Yang pertama kali menggunakan satu tali untuk dijepit di antara jari-jari kaki adalah Utsman radhiyallāhu 'anhu.

⑶ Qibālān (قِبَالانِ) adalah bentuk mutsana dari Qibāl, dan Qibāl adalah tali sandal yang ada di antara jari-jari kaki yang biasanya kita jepit sebagaimana penjelasan yang telah berlalu.

Fungsi dari qibāl ini adalah untuk membuat kita nyaman ketika berjalan dan agar sandal yang kita pakai tidak mudah lepas dari kaki kita.

Coba bayangkan, Jika sandal kita putus tali depannya, tentu kita tidak akan dapat berjalan dengannya.

Inilah sifat sandal Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, bahwasanya sandal beliau memiliki dua tali di antara jari-jari kakinya.

Semoga bermanfaat.

Wallāhu Ta'āla A'lam Bishawāb. 

وصلى الله على نبينا محمد
______________________________________


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->