Skip to main content

Halaqah 53b | Hadits nomor 73 Dan 74 Yang Berkaitan Dengan Khuf (Lanjutan)

🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 02 Rajab 1441 H / 26 Februari 2020 M
👤 Ustadz Ratno, Lc
📗 Kitab Syamāil Muhammadiyah
🔊 Halaqah 53b | Hadits nomor 73 Dan 74 Yang Berkaitan Dengan Khuf (Lanjutan)
⬇ Download audio: bit.ly/SyamailMuhammadiyah-53b
〰〰〰〰〰〰〰

HADITS YANG BERKAITAN DENGAN KHUF (LANJUTAN)


بسم الله 
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة. أما بعد

Sahabat Bimbingan Islām rahimani wa rahīmakumullāh.

Kemudian hadīts ke-74, Imam At Tirmidzī membawakan hadīts dari Qutaibah bin Sa'id dari Yahya bin Zakariyyā bin Abī  Zāidah  dari Al Hasan bin 'Ayyāsy dari Abū Ishāq dari Asy Sya'biy dari Mughīrah bin Syu'bah (urutan sanadnya) walaupun lafazhnya tidak "dari-dari" semua, ada yang "menceritakan", yang "memberikan hadīts" dan selain-nya. Akan tetapi kita mengucapkan "dari-dari" agar mudah dipahami saja.

Mughīrah bin Syu'bah mengatakan: 

أَهْدَى دِحْيَةُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم خُفَّيْنِ، فَلَبِسَهُمَا

"Dihyah pernah memberikan hadiah juga kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dua khuf kemudian Beliau (shallallāhu 'alayhi wa sallam) segera memakainya).”

Kata Syaikh Abdurrazaq, ada faedah dalam hadīts-hadīts ini. Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam ketika diberikan hadiah, Beliau bersegera untuk memakainya. Dan ternyata ketika seorang yang diberi hadiah kemudian memakai hadiah tersebut, kemudian orang yang memberi melihat (hadiah tersebut digunakan), ada rasa senang, "Oh, pemberianku dipakai." atau, "Oh, dia suka dengan pemberianku."

Maka di sini ada sunnah untuk membahagiakan orang yang memberi hadiah dengan segera kita memakainya.

Siapakah Dihyah ini ?

Dihyah adalah nama salah seorang sahabat Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam. Nama lengkap beliau adalah Dihyah bin Khalifah Al Kalbiy, beliau termasuk sahabat yang paling baik parasnya (beliau wajahnya paling menawan). Oleh karena itu malāikat Jibrīl pernah datang dalam bentuk manusia dengan wajah seperti Dihyah Al Kalbiy, ini karena parasnya yang tampan.

وَقَالَ إِسْرَائِيلُ: عَنْ جَابِرٍ، عَنْ عَامِرٍ، وَجُبَّةً فَلَبِسَهُمَا حَتَّى تَخَرَّقَا 

Isrāil berkata, dari Jābir dari 'Amir bin Syarahbil (riwayat yang lain), ternyata Dihyah menghadiahkan jubah, kemudian Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam memakai jubah tersebut sampai jubah tersebut rusak.

لا يَدْرِي النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، أَذِكًى هُمَا أَمْ لا

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak tahu apakah Khuf yang diberikan tadi dari hewan yang disembelih atau bukan.

Namun tambahan lafazh ini didhaifkan oleh Syaikh Al Albāniy rahimahullāh ta'āla berkaitan dengan jubahnya. Apakah khuf tersebut dari hewan yang disembelih atau tidak, juga didhaifkan oleh Al Albāniy rahimahullāh. 

Adapun isi dua hadīts yang lalu yang telah kita sebutkan, dishahīhkan oleh beliau.

Abū Isa adalah Imam At Tirmidzī. Sedangkan Abū Ishāq  di sini namanya Abū Ishāq Asy Syaibaniy, karena di sana ada Abū Ishāq  yang lainnya. Dan namanya Sulaimān.

Inilah hadīts-hadīts yang berkaitan atau yang menunjukkan bahwasanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam juga memiliki khuf.

Semoga pembahasan ini bermanfaat.

 Wallāhu Ta'āla A'lam Bishawāb. 

وصلى الله على نبينا محمد
________


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->