Skip to main content

Halaqah 42 (Bagian 02) | Jangan Seorang Anak Bermain-Main Dengan Permainan Yang Tidak Berguna

🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 16 Rajab 1441 H / 11 Maret 2020 M
👤 Ustadz Arief Budiman, Lc
📗 Kitāb Fiqhu Tarbiyatu Al-Abnā wa Thāifatu min Nashā'ihi Ath-Athibbāi
🔊 Halaqah 42 (Bagian 02) | Jangan Seorang Anak Bermain-Main Dengan Permainan Yang Tidak Berguna
⬇ Download audio: bit.ly/TarbiyatulAbna-42a
~~~~~~~~~~~~


بسم اللّه الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، ولاحول ولا قوة إلا بالله أما بعد 

Ma'asyiral Mustami'in, para pendengar, pemirsa rahīmakumullāh.

Ini adalah pertemuan kita yang ke-43 dari kitāb  Fiqhu Tarbiyatul Abnā wa Thāifatu min Nashā'ihi Al Athibbāi tentang fiqih mendidik atau membimbing anak-anak dan penjelasan sebagian nasehat dari para dokter karya Syaikh Musthafa Al Adawi Hafīdzahullāh. 

Beliau penulis membawakan satu ibarat:

وكذلك لا يتعلم اللعب المزعجة التي ينزعج منها الاطفال
 
Tidak boleh anak-anak bermain dengan mainan yang membuat perkembangan mereka tidak baik atau permainan yang membuat mereka takut atau membuat mental mereka menjadi tidak baik.

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda dalam sunnah Abū Dāwūd:

لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا 

"Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakut-nakuti muslim yang lainnya.”

(Hadīts shahīh riwayat Abū Dāwūd nomor 5004)

==> Menakut-nakuti atau sesuatu yang sifatnya tidak mendidik sama sekali.

Demikian pula Nabi melarang mereka bermain seperti catur atau permainan-permainan yang sifatnya hanya ditempat saja dan tidak memberikan manfaat apa-apa kecuali hanya membuang-buang waktu saja.

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda, hadīts dari Bura'idah radhiyallāhu 'anhu:

مَنْ لَعِبَ بِالنَّرْدَشِيرِ فَكَأَنَّمَا صَبَغَ يَدَهُ فِي لَحْمِ خِنْزِيرٍ وَدَمِهِ 

"Barangsiapa yang bermain catur/dadu maka seakan-akan dia telah mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah babi.”

(Hadīts shahīh riwayat Muslim nomor 2260)

Sebagian ulama berdasarkan hadīts ini mengharamkan permainan catur sebagaimana disebutkan oleh Imam An-Nawawi di dalam Syarh Muslim. 

Beliau mengatakan: "Hadīts ini adalah dalīl bagi madzhab Syāfi'i dan jumhur ulama tentang haramnya bermain dadu (catur, halma dan sejenisnya).”

Abū Ishaq Al-Marwazi salah seorang dari kalangan madzhab kami (Syafi’iyah) memakruhkan dan tidak mengharamkannya.

Adapun catur, maka sesungguhnya permainan ini dimakruhkan di dalam madzhab kami dan tidak diharamkan, ini perkataan Imam Nawawi di dalam Syarh Sahih Muslim.

Jauhkan anak-anak kita dari segala macam sarana yang mendorong kepada perjudian dan lotre karena keduanya diharamkan dengan kesepakatan ulama.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡسٞ مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ۞ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيۡطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَآءَ فِي ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِۖ فَهَلۡ أَنتُم مُّنتَهُونَ ۞ 

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allāh dan melaksanakan shalāt, maka tidakkah kamu mau berhenti?"

(QS Al-Ma’idāh: 90-91)

In syā Allāh akan kita lanjutkan dalīl-dalīl lain pada pertemuan yang akan datang.


Semoga bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________________________


 

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->