Skip to main content

Halaqah - 01 Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

بسم الله الرحمن الرحيم ,السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه , الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Halaqah yang Pertama  dari Silsilah  Beriman Kepada Hari Akhir adalah Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Hari akhir, dinamakan demikian, karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada hari yang kita kenal yang diawali dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir tersebut, mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat dan siksa kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya manusia ke dalam surga dan neraka.

Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang tidak sah iman seseorang bila tidak beriman dengannya. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam 

وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا

"Dan barang siapa yang kufur kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh" (Surat An-Nisa : 136)

Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman,

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Engkau beriman kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir yang baik dan yang buruk (HR. Muslim).

Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam 

يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَٮٰهَا‌ۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّى‌ۖ لَا يُجَلِّيہَا لِوَقۡتِہَآ إِلَّا هُوَ‌ۚ

"Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya, katakanlah sesungguhnya ilmunya di sisi Rob-ku. Tidak mengetahui waktunya, kecuali Dia" (Surat Al-A'raf : 187)

Malaikat Jibril عليه السلام pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan datang kepada Rasulullah ﷺ dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi. Maka beliau ﷺ menjawab

مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya (HR. Muslim)

Apabila Malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasulullah ﷺ Nabi yang paling dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain keduanya bisa mengetahui.

Yang lebih penting dari itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.

Ustadz Abdullah Roy
Kota Al-Madinah

Ditranskrip oleh: Tim Transkrip BiAS

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->